takdir menyapa bunga layu
takhta mutiara tersapu redup
debat kata hanyalah waktu
kebenaran tak mungkin ditutup
takhta mutiara tersapu redup
debat kata hanyalah waktu
kebenaran tak mungkin ditutup
mencipta tengkar demi amarah
mahligai gelisah menjaring semu
jiwa kecut kian menjelajah
bertanya nurani bagai diburu
mahligai gelisah menjaring semu
jiwa kecut kian menjelajah
bertanya nurani bagai diburu
paras rindu memucat pasi
ego berkata memicu emosi
tatkala khilaf menuntut benar
bantah terucap di alam sadar
sesal menyeruak dalam sepi
hening nestapa salju membukit
selaras jiwa tertanya nurani
bila ingkar masih berdenyut
medan, 22 Januari 2008
ego ibarat api
jika kecil masih menjadi teman
namun jika api membesar maka akan membakar apa saja termasuk diri
semakin jauh – semakin tak dibaca