deru angin mengumbar debu
gelapnya mendung mengantar guruh
ombak membadai menghantam kalbu
hingga jiwa bersemanyam menggemuruh
dalam lantang aku menantang
mengumbar nafsu dalam amarah
dan Tuhanpun tercengang
akan asaku yang pupus sudah
mengumbar nafsu dalam amarah
dan Tuhanpun tercengang
akan asaku yang pupus sudah
ku tanam angin
ku tuai badai
dalam kuasa baju zirah yang dingin
semangatku tergadai
Tuhan aku bersujud padaMu
dalam tanya yang terngiang di telinga
aku hanyalah hambaMu
aku takkan mungkin setara
medan, 20 January 2008 – 02.45