Aku bertanya

saat raga meregang nyawa
tak perduli siapa
rakyat jelata atau penguasa
dosa adalah dosa

jutaan nyawa terkorban demi singgasana
berlaksa aktivis dibungkam demi wibawa
dalam lapisan ribuan prajurit setia
sejarah dicatat berdasar selera

ketika langit berkehendak
sanggupkah jiwa melawan takdir
dengan raga yang tergeletak
gelak darah masih mendesir

adakah maaf saat darah mengalir
korban yang terbantai tampa tanya
semua fakta sedemikian rupa dianulir
terciptalah korban tampa dosa

gelegak darah hingga ubun-ubun
nyawa-nyawa meregang sia-sia
maaf pintamu dengan santun
di sini dendam masih tersisa

dalam derai air mata
masih menggetar jiwa
dalam dendam yang menyala
sumpah serapah sudah terkata

maaf, semudah itukah
ketika maaf tak berlaku
maaf, bisakah
aku bertanya

medan, 20 January 2008 – 03.55

 


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s